Sebuah
harapan baru penelitian para ilmuwan untuk mencari sumber kehidupan di
Bulan, mendekati titik terang. Para ilmuwan badan antariksa Amerika
Serikat (NASA) beberapa waktu lalu mendapatkan hasil mengejutkan, yakni
munculnya semburan sekitar 100 liter air dari permukaan Bulan.
Penelitian tersebut didapatkan setelah NASA melakukan "pengeboman" terhadap permukaan Bulan. Pada bulan Oktober 2010 lalu, pesawat luar angkasa Lunar Crater Observation dan Sensing Satellite (LCROSS) melakukan misi "pengeboman" permukaan Bulan.
Misi tersebut dilakukan dengan cara menabrakkan roket Centaur yang dibawa LCROSS ke permukaan Bulan, lalu disusul dengan tabrak LCROSS sendiri ke lokasi yang terlebih dahulu telah ditabrak oleh roket Centaur.
Dari uji coba tersebut, sedikitnya 100 liter air dalam bentuk es dan uap air muncul dari titik jatuhnya roket LCROSS yang sengaja ditabrakkan pada permukaan Bulan tersebut.
Salah satu ilmuwan NASA, Anthony Colaprete, menjelaskan bahwa hasil ini sungguh signifikan. "Kami menemukan air. Dan kami tidak hanya menemukan dalam jumlah sedikit. Kami menemukan kandungan yang signifikan," ujarnya.
Pada penelitian luar angkasa sebelumnya, hasil penelitian yang menyebutkan adanya sumber air di Bulan sudah pernah diungkapkan. Selain itu, pada penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa kandungan tanah di Bulan ternyata mengandung unsur air.
(",)v
0 komentar:
Posting Komentar