Galaksi yang bernama Bimasakti (Milky Way), merupakan tempat dimana Bumi berada dalam gugusan Tata Surya. Ada sebuah yang menarik, bagaimana cara para astronom untuk mengetahui bentuk galaksi Bimasakti sesungguhnya dan memotretnya kalau manusia sendiri hingga detik ini masih belum mampu untuk menerbangkan wahana sampai ke luar Tata Surya?
Untuk menjawabnya, mari coba dianalogikan dengan mempelajari rumah kita sendiri. Bayangkan kita sedang berada di dalam sebuah rumah yang terkunci. Disana, kita tak pernah bisa keluar dari rumah itu. Jadi, kita pun tidak akan pernah tahu, bagaimana bentuk rumah kita sebenarnya secara utuh. Namun, bukan berarti kita tidak bisa mengetahui bentuk rumah itu.
Dari dalam rumah, kita bisa mengamati setiap sisi dan sudutnya. Kita akan tahu, seperti apa kira-kira bentuk temboknya, atapnya, jendelanya, dan sebagainya. Kemudian, kita juga bisa melihat rumah-rumah lain dari balik jendela.
Maka, dengan demikian kita pun bisa membandingkan dengan rumah-rumah tetangga dan mencari kira-kira rumah kita mirip seperti rumah yang mana. Dan akhirnya, kita bisa menggambarkan seperti apa rumah kita, sesuai dengan pengamatan kita tersebut.
Demikian pula dengan bentuk Bimasakti. Meskipun kita tidak bisa memotret seluruh bagian galaksi Bimasakti dari “atas”, akan tetapi dari Bumi kita bisa melihat ke arah pusat galaksi Bimasakti untuk mengenal seperti apa bentuknya dan kemudian memotret sisi Bimasakti dari dalam galaksi Bimasakti itu sendiri.
Lantas, kita pun membandingkan dengan galaksi lainnya yang kita lihat dan akhirnya kita mampu memprediksi, seperti apa kira-kira bentuknya, tanpa harus keluar dari Bimasakti.
Apakah lantas kemudian bentuk itu sudah sesuai dengan kenyataan?
Dari pengamatan dan membandingkan Bimasakti dengan struktur galaksi lain yang ada, sehingga akhirnya bisa diketahui juga kalau Bimasakti merupakan galaksi yang berbentuk spiral. Hal ini bisa diprediksi, karena kita sudah mempunyai contoh galaksi spiral lainnya, sehingga bisa diperkirakan seperti apa bentuk Bimasakti itu sendiri.
Paling tidak, berdasarkan data-data ilmiah yang ada selama ini, bisa dikatakan hal itu ialah sesuai, dan itu merupakan kebenaran ilmiah, yang sudah cukup bisa sekali untuk dipertanggungjawabkan.
Dan untuk foto-foto Bimasakti yang kita lihat selama ini adalah foto-foto yang diambil dari Bumi yang bersama Matahari, berada di salah satu lengan spiralnya ke arah pusat Galaksi.
Mengapa para astronom itu sedemikian yakinnya?
Ketika kita melihat Bimasakti dari dalam, kita bisa melihat ke arah pusat galaksi yang ternyata seperti garis tipis panjang. Bentuknya mirip cakram dan bukannya ellipsoid. Bentuk “bulge” atau tonjolan pada pusat galaksi seperti ini, biasanya dimiliki oleh galaksi-galaksi spiral.
Selain itu, kecepatan gerak bintang dan gas di dalam Bimasakti menunjukkan, gerak rotasi yang lebih besar dari gerak acak. Ini merupakan ciri lain dari galaksi spiral. Karena itu, kita bisa mengetahui, bahwa galaksi Bimasakti punya bentuk seperti galaksi spiral lainnya.
(",)v
0 komentar:
Posting Komentar