Liputan6.com, Bogor: Sebanyak 10 anggota SAR Rusia akan turun kembali ke Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, lewat jalur udara dengan menggunakan canno pada Jumat (18/5) pagi. Tim Rusia akan melakukan evakuasi lanjutan terkait pesawat Sukhoi Superjet 100 di gunung itu.
"Tim Rusia akan dikawal enam anggota SAR dari gabungan Kopasus, Paskas dan Marinir," kata Komandan Korem 061/Suryakancana Kol Inf AM Putranto. Danrem menyebutkan, SAR Rusia akan melakukan evakuasi menggunakan canno miliknya dengan menerjunkan 10 orang anggotanya ke Puncak Manik.
Kegiatan SAR Rusia sepenuhnya dikawal Indonesia yakni Helikopter Super Puma akan dilibatkan dalam evakuasi yang dilakukan Rusia. Menurut Danrem, langkah Rusia untuk ikut kembali evakuasi telah mendapat izin dari Kepala Basarnas, bahkan penggunaan alat dan pesawat udara Rusia juga telah disetujui.
SAR Rusia akan turun ke puncak Gunung Salak dengan fokus pada evakuasi korban dan pencarian FDR yang hingga hari kesepuluh masih belum ditemukan. Sebelum diberangkatkan, anggota tim SAR Rusia dan SAR Indonesia terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan guna memastikan kondisi fisik mereka.
"Dari tim Rusia, operasi akan dipimpin oleh Letkol Vivaly," kata Danrem saat ditemui di Cijeruk. Hingga hari kesepuluh operasi masih dilanjutkan dan rencana untuk menutup operasi akan dilakukan Jumat siang setelah dilakukan evaluasi hasil operasi.(ANT/JUM)
"Tim Rusia akan dikawal enam anggota SAR dari gabungan Kopasus, Paskas dan Marinir," kata Komandan Korem 061/Suryakancana Kol Inf AM Putranto. Danrem menyebutkan, SAR Rusia akan melakukan evakuasi menggunakan canno miliknya dengan menerjunkan 10 orang anggotanya ke Puncak Manik.
Kegiatan SAR Rusia sepenuhnya dikawal Indonesia yakni Helikopter Super Puma akan dilibatkan dalam evakuasi yang dilakukan Rusia. Menurut Danrem, langkah Rusia untuk ikut kembali evakuasi telah mendapat izin dari Kepala Basarnas, bahkan penggunaan alat dan pesawat udara Rusia juga telah disetujui.
SAR Rusia akan turun ke puncak Gunung Salak dengan fokus pada evakuasi korban dan pencarian FDR yang hingga hari kesepuluh masih belum ditemukan. Sebelum diberangkatkan, anggota tim SAR Rusia dan SAR Indonesia terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan guna memastikan kondisi fisik mereka.
"Dari tim Rusia, operasi akan dipimpin oleh Letkol Vivaly," kata Danrem saat ditemui di Cijeruk. Hingga hari kesepuluh operasi masih dilanjutkan dan rencana untuk menutup operasi akan dilakukan Jumat siang setelah dilakukan evaluasi hasil operasi.(ANT/JUM)
0 komentar:
Posting Komentar